Pandemi dan Peran Tokoh Agama di Masa Pandemi
Jakarta – Pandemi ini masih merupakan ancaman yang serius mengingat tingkat penularan yang masih tinggi yaitu sebesar 75.699 orang yang terpapar 36.455 orang dalam perawatan dan 3.606 orang meninggal dunia data tanggal 12 Juli 2020.
Selama ini para tokoh agama sudah ikut menanggulangi pencegahan covid 19, akan tetapi karena masih tingginya tingkat penularan pandemic ini masih mengancam, sudah seharusnya kita semua ikut serta memberikan bimbingan kepada semua umat untuk menjaga semangatnya dalam mematuhi semua protokol kesehatan seperti menggunakan masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, serta menjaga diri dan keluarganya agar tetap sehat dan produktif namun tetap terlindung dari kemungkinan tertular virus Corona.
Selain itu sangat penting pula untuk mengajak umat turut serta berbagi dan menggalang solidaritas guna meringankan beban warga masyarakat yang membutuhkan bantuan. Kita semua tentu telah menyaksikan betapa besarnya dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh wabah covid 19 terutama terhadap kelompok masyarakat yang miskin dan rentan. Meskipun pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang besar untuk penyediaan Fasilitas Kesehatan bantuan sosial dan berbagai kebijakan relaksasi dan stimulus bagi dunia usaha yang totalnya saat ini mencapai 695 triliun bukan berarti itu sudah menjamin pulihnya kondisi ekonomi dan sosial masyarakat.
Setelah mengalami pertumbuhan negatif pada Kuartal pertama dan kedua, pemerintah memproyeksikan ekonomi kita dapat mulai membaik pada Kuartal ketiga tahun ini dan berlanjut pada Kuartal berikutnya. Oleh karena itu pemerintah memperkenalkan kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru atau AKB, namun harus tetap dibarengi dengan upaya untuk mengendalikan penularan covid 19. Langkah ini ditempuh dengan maksud agar penyebaran virus tetap terkendali dan ditekan tapi ekonomi tidak makin terpuruk. Kebijakan akan diambil setelah beberapa daerah menunjukkan penurunan dalam penyebaran covid 19.
Kita juga menyadari bahwa vaksin dan obat nya masih memerlukan waktu untuk tersedia secara luas untuk itu pemerintah juga telah menyiapkan protokol pelaksanaan AKB agar masyarakat aman dari covid 19. Kebijakan ini menjadi penting untuk disosialisasikan seluas mungkin kepada masyarakat, kepada umat, agar dipahami dan dijalankan secara patuh dan konsisten
Dalam masa adaptasi kebiasaan baru ini, kita kembali mengajak para tokoh agama untuk tidak henti-hentinya mengingatkan para pemeluk agama agar tetap menjaga semangat, tidak berputus asa atau menyerah serta mau memahami dan mematuhi protokol kesehatan yang diberikan pemerintah. Saya yakin peran tokoh agama sangat penting untuk memastikan keberhasilan kebijakan ini. Kita harus bisa menyakinkan umat bahwa badai pasti berlalu. Pasti akan ada kemudahan yang menghampiri setelah adanya kesulitan sebagaimana dalam ayat Alquran yang disebutkan Inna Ma’al Usri Yusro. Maka sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan sesungguhnya serta kesulitan itu ada kemudahan.
Peran para tokoh agama pada masa pasca pandemi sama pentingnya seperti pada waktu masa pandemi. Hal ini saya ingin mengajak para tokoh agama untuk membangkitkan semangat umat agar bekerja keras dalam rangka memulihkan kembali keadaan seperti sebelum covid 19 tentang mengejar ketertinggalan ketertinggalan yang terjadi akibat covid 19. Lebih dari itu, memusatkan kembali tenaga dan pikiran bangsa untuk mencapai tujuan pembangunan nasional yaitu Indonesia maju.
Peran agama yang utama memang mengajarkan kebaikan dan menjaga ketakwaan umat namun tidak kalah penting adalah peran dalam mendorong semangat untuk mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi guna mewujudkan kemaslahatan atau pemanfaatan bagi umat manusia. Pada saat yang sama, sangatlah penting juga untuk memastikan bahwa kemajuan iptek berjalan seiring dengan terjaganya keimanan dan ketakwaan umat beragama. Kemajuan iptek di tengah arus globalisasi sangat cepat saat ini adalah suatu keniscayaan yang tidak mungkin dihindari selain berbagai manfaat yang telah dirasakan. Kemajuan iptek juga membawa dampak disruptif atau perubahan mendasar yang telah dan akan mengubah cara dunia beraktivitas berbisnis, berproduksi, bertransaksi, dan berinteraksi. Disruptif utamanya muncul sebagai Inovasi dan perkembangan teknologi yang mengutamakan efisiensi sekaligus keamanan dari sisi kesehatan dan akan membawa tantangan baru di semua bidang kehidupan baik sosial maupun ekonomi. Termasuk dalam hubungan internasional, pada saat yang sama derasnya arus globalisasi akibat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menuntut kemampuan bangsa kita untuk maju dan mampu bersaing agar tidak hanya menjadi penonton ataupun konsumen dan pasar bagi negara lain yang lebih maju.
Dalam kaitan inilah saat ini pentingnya peran agama sebagai pembawa terang atau pencerahan dalam mendorong suatu gerakan perbaikan dan perubahan atau kesalahan baik dalam bidang pendidikan dakwah kesehatan maupun ekonomi kita pun sama-sama.
Memahami bahwa Allah berfirman Innallaha Laa Yughayyiru Maa Biqaumin Hatta Yughayyiru Maa Bianfusihim. Allah tidak akan merubah nasib suatu bangsa melainkan bangsa itu sendiri yang akan merubahnya. Kita syukuri bahwa bangsa Indonesia diberkati dengan kekayaan dan keindahan alam yang melimpah keanekaragaman budaya dan jumlah penduduk yang besar dengan komposisi yang mayoritas berusia muda semuanya. Ini merupakan anugerah yang dapat menjadi modal penting bagi kemajuan tapi juga bisa menjadi beban kita semua dalam mengelolanya.
Bila kita mengamati kemajuan di sekeliling kita, kekayaan alam bukanlah faktor penentu kemajuan. Maka banyak negara menjadi terbelakang akibat salah kelola terhadap kekayaan alamnya. Sebaliknya banyak negara yang miskin sumber daya alamnya justru maju pesat karena kemampuannya dalam melakukan Inovasi dan mengasah kemampuan warganya sehingga terampil.
Oleh karena itu saya meyakini bahwa kita majukan pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan vokasi sebagai kunci untuk memastikan masa depan bangsa. Bonus demografi yang saat ini kita nikmati harus kita pastikan menjadi sarana kita untuk meraih peluang emas yang akan membawa bangsa ini ke kondisi yang lebih maju lagi. Saya juga meyakini bahwa agama dan terutama para tokoh agama juga memiliki peran yang sangat strategis dalam hal ini.